MAKALAH Fungsi dan Efek Komunikasi Antar Budaya Muadz

 

MAKALAH

Fungsi dan Efek Komunikasi Antar Budaya

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Komunikasi Antarbudaya”



Oleh :

Muhammad Mu’adz

201931110017

 

Dosen pembimbing:

Alim Puspianto

 

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN

PENYIARAN ISLAM

Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Al Hakim

Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

 

Komunikasi antarbudaya adalah istilah yang merujuk pada suatu proses komunikasi antara individu atau kelompok yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda Komunikasi antarbudaya terus berkembang, terlebih saat ini manusia tidak memiliki batasan untuk berkomunikasi dengan orang lain akibat adanya perkembangan teknologi.

Perbedaan dua budaya atau lebih yang bertemu tentunya dapat menciptakan pola interaksi dan yang berbeda. Hal tersebut merupakan hasil dari keanekaragaman pengalaman, nilai, dan cara pandang dari masing-masing budaya.

Untuk memahami lebih dalam mengenai komunikasi antarbudaya, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Komunikasi Antarbudaya

Dikutip dari buku Stereotip dan Prasangka dalam Komunikasi Antarbudaya Muslim yang ditulis oleh Dr. Jannatun Nisa, M.A, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, misalnya antaretnis, antarkelas sosial dan lain-lain.

Kajian komunikasi antarbudaya berakar dari beberapa kajian ilmu lainnya, yaitu sosiolinguistik, sosiologi, antropologi budaya, dan psikologi. Dari keempat kajian ilmu tersebut, psikologi menjadi acuan utama dalam menjelaskan komunikasi lintas budaya, khususnya psikologi lintas budaya.

Dalam komunikasi antarbudaya, untuk mencapai proses komunikasi yang efektif, seorang individu harus harus memiliki kemampuan kompetensi antarbudaya.

Guo-ming Chen dan Willian J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan:

  1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan.
  2. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama.
  3. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita.
  4. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan pelbagai cara.

 

BAB II

PEMBAHASAN

Efektivitas komunikasi antarbudaya merupakan kunci kenyamanan dalam kehidupan masyarakat majemuk. Setiap individu dituntut untuk menghargai setiap komunikasi budaya dengan menghargai setiap perbedaan yang ada. Efektivitas komunikasi antarbudaya perlu mengedepankan aksioma komunikasi antarbudaya (Liliweri, 2013) sebagai pendulang kerukunan berkomunikasi lintas budaya; bahwa efektivitas komunikasi antarbudaya sangat dibutuhkan dalam hubungan antarbudaya, efektivitas komunikasi antarbudaya sangat ditentukan oleh dukungan iklim komunikasi yang positif. Semua variabel penentu komunikasi antarbudaya harus dapat diidentifikasi. Tanpa keterampilan berkomunikasi secara efektif, maka setiap orang akan merasa diasingkan dalam hubungan antarpribadi.

Inilah yang sungguh diperhatikan oleh setiap kita yang hendak berkomunikasi antarbudaya. Sehingga apa yang  disebut dengan mutual understanding dapat tercapai demi menata kehidupan yang lebih bermartabat. Adapun efektivitas komunikasi antar budaya meliputi:

1.      Kemampuan untuk menyampaikan maksud dan isi hati dengan baik.

2.      Kemampuan dalam menjalin interaksi yang harmonis.

3.      Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

4.      Kemampuan dalam mengelola tekanan perbedaan budaya.

Dari hubungan dan contoh kasus di atas, dapatlah dipahami bahwa efektivitas komunikasi antarbudaya sangat ditentukan oleh kesadaran dan kemampuan individunya masing-masing. Sebab kata kunci efektivitas komunikasi adalah, “Kemampuan seorang komunikator untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan interaksi, relasi dan komunikasi diantara dua kebudayaan yang berbeda (Lubis, 2012: 145-146)”. Jadi, S/R = 1 (Sender per Receiver equals one). Dimana adanya persamaan dalam memahami pesan diantara keduanya.

 

Aksioma Efektivitas Komunikasi AntarBudaya

Aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti. Misalnya, 1 + 1 = 2. Nama lain dari aksioma adalah postulat (id.m.wikipedia.org). Adapun aksioma efektivitas komunikasi antarbudaya adalah sebagai berikut:

1.      Efektivitas komunikasi antarbudaya sangat dibutuhkan dalam hubungan antarbudaya.

2.      Efektivitas komunikasi antarbudaya sangat ditentukan oleh dukungan iklim komunikasi yang positif.

3.      Semua variabel penentu komunikasi antarbudaya harus dapat diidentifikasi.

4.      Tanpa keterampilan berkomunikasi secara efektif, maka setiap orang akan merasa diasingkan dalam hubungan antarpribadi.

Keempat postulat dasar di atas tidak dapat diganggu gugat lagi, karena sudah benar keberadaannya. Untuk itu, komunikasi efektif jelas merupakan keahlian yang penting untuk dimiliki dan terus diasah. Guna menciptakan kelanggengan hubungan antar orang-orang yang berbeda budaya. 

Kesimpulan

Setelah semua ulasan di atas, kita sudah mengetahui bagaimana komunikasi antar budaya itu terjadi. Dimulai dari faktor hingga manfaat komunikasi antar budaya. Komunikasi antar budaya merupakan sesuatu yang tidak asing lagi di telinga kita. Sehingga, penting bagi kita mempelajari bagaimana komunikasi antar budaya itu. Dengan adanya komunikasi antar budaya yang baik dan benar sesuai pada hakikatnya, maka kita sebagai manusia akan mengurangi kesalahpahaman dan hidup akur dengan budaya lainnya.

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah tafsir dakwah